Rabu, 13 Juni 2012

Judul Skripsi Biologi

1.      PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 BARRU MELALUI IMPLEMENTASI ASSESMEN AUTENTIK
2.      IMPLEMENTASI ASSESMEN AUTENTIK(JURNAL DAN PR) PADA MODEL PENGAJARAN LANGSUNG DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII1 SMP NEGERI 1 BALOCCI
3.      . Penerapan Model PBL Pada Pelajaran Biologi Untuk Meningkatkan Kompetensi dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA Negeri I Singaraja Tahun Pelajaran 2006/2007

2. Meningkatkan Ketrampilan Merumuskan Kesimpulan Melalui Penggunaan Peta Konsep pada Pengelompokan Maklhuk Hidup Mata Pelajaran Sains –Biologi di Kelas VII-1 SMP Negeri 9 Kendari


3. Peningkatan Pemahaman Konsep-Konsep Biologi Melalui Strategi M2E (Mapping,Matrix&Elaborasi) Pada Siswa Kelas I SMP Negeri 5 Banjarmasin

4. Implementasi Pendekatan Pembelajaran Kooperatif dalam Pembelajaran Biologi Semester Gasal Tahun Ajaran 2005-2006 Untuk Mengatasi Rendahnya Pemaaman Siswa Kelas IIIB SMPN 21 Banjarmasin


5. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Penyelidikan Kelompok pada Siswa Kelas X SMAN 3 Metro Lampung

6. Penerapan Pembelajaran Berbasis Kerja Ilmiah pada Konsep Ciri-ciri Makhluk Hidup Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I SLTP Muhammadiyah 5 Surabaya


7. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif di SMP Negeri 24 Makasar

8. Penerapan Asesmen Kinerja Untuk meningkatkan Kompetensi Siswa dalam Kerja Ilmiah pada Pembelajaran Biologi di SMP Negeri 40 Semarang

9. Penggunaan Bagan Dikhotomi Konsep Sebagai Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Keanekaragaman Hewan Pada SiPalembangswa Kelas I SMP Negeri 9 Semarang
10. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas II SMP Negeri 52 Palembang Melalui Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik Jigsay

Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Contextual Teaching Learning (CTL)


1. Pengertian Contextual Teaching Learning (CTL)
Contoxtual Teaching Learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa yang mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.  Pengetahuan dan keterampilan siswa dapat diperoleh dari usaha siswa mengkontruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan baru ketika ia belajar. 
Pembelajaran CTL melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran produktif yakni, konstruktivisme, bertanya (questioning), menemukan (Inquiry), masyarakat belajar (learning komunity), pemodelan (modeling), dan penilaian sebenarnya (autentic assement).

Metode Pembelajaran Kooperatif (CL, Cooperative Learning).


A.    Kooperatif (CL, Cooperative Learning).
·         PENGERTIAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.
·         KONSEP DASAR PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Pada dasarnya manusia mempunyai perbedaan, dengan perbedaan itu manusia saling asah, asih, asuh (saling mencerdaskan). Dengan pembelajaran kooperatif diharapkan saling menciptakan interaksi yang asah, asih, asuh sehingga tercipta masyarakat belajar (learning community). Siswa tidak hanya terpaku belajar pada guru, tetapi dengan sesama siswa juga.
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang silih asuh untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan, sebagai latihan hidup di masyarakat.
·          

Contoh Judul Skripsi Biologi yang sudah di ACC atau sudah di Setujui :


  • PENGARUH MASA REMAJA TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII MA (isi sekolah disini)
  • PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAI (TEAM ACCELERATED INSTRUCTION) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK SPERMATOPHYTA DI MA (isi sekolah disini)
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SISWA KELAS XI SMA NEGERI (isi sekolah disini)
  • PENGGUNAAN PLANTAE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI SISWA KELAS X MA (isi sekolah disini)
  • PENGGUNAAN SPESIMEN SEGAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP KELAS VII A SMPN (isi sekolah disini)
  • PENGGUNAAN MEDIA TORSO DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BERTANYA DAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VIII MTS (isi sekolah disini)
  • PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM KELAS VIII MTS (isi sekolah disini)
  • PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STIDI BIOLOGI KELAS VII MTS (isi sekolah disini)
  • PENERAPAN METODE PROBLEM POSSING DENGAN TEKNIK BERKELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN EKOSISTEM SISWA KELAS X MA (isi sekolah disini)
  • HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMU NEGERI 1 (isi sekolah disini)
  • IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN YANG BERORIENTASI PADA KECAKAPAN HIDUP DALAM MENUNJANG KREATIVITAS BELAJAR SISWA DIKELAS XII IPA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI MAN (isi sekolah disini)
  • PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENCAPAIAN KKM MATA PELAJARAN IPA BIOLOGI PADA SISWA KELAS VIII SMPN (isi sekolah disini)
  • EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONSTEKTUALBERBASIS PROYEK TERHADAP AKTIVITAS DAN PENCAPAIAN KKM SISWA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII MTS (isi sekolah disini)
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA KELAS VIII SMP (isi sekolah disini)
  • MENINGKATKAN MINAT BELAJAR BIOLOGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS VIII B MTS (isi sekolah disini)
  • PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNUTK MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR PADA KONSEP EKOSISTEM SISWA KELAS VII SMP (isi sekolah disini)
  • PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI TENTANG STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN DI KELAS XI SMAN (isi sekolah disini)
  • PENINGKATAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED INSTRUCTION) KELAS XI SMA (isi sekolah disini)
  • UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI KONSEP SISTEM REPRODUKSI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS XI IPA SMA (isi sekolah disini)

Model-Model Pembelajaran

Untuk membelajarkan siswa sesuai dengan cara-gaya belajar mereka sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal ada berbagai model pembelajaran. Dalam prakteknya, kita (guru) harus ingat bahwa tidak ada model pembelajaran yang paling tepat untuk segala situasi dan kondisi. Oleh karena itu, dalam memilih model pembelajaran yang tepat haruslah memperhatikan kondisi siswa, sifat materi bahan ajar, fasilitas-media yang tersedia, dan kondisi guru itu sendiri.Berikut ini disajikan beberapa model pembelajaran, untuk dipilih dan dijadikan alternatif sehingga cocok untuk situasi dan kondisi yang dihadapi. Akan tetapi sajian yang dikemukakan pengantarnya berupa pengertian dan rasional serta sintaks (prosedur) yang sifatnya prinsip, modifikasinya diserahkan kepada guru untuk melakukan penyesuaian, penulis yakin kreativitas para guru sangat tinggi.

PROPOSAL PENELITIAN MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SEMESTER II SMA SURYA WISATA PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DENGAN BERBANTUKAN LKS



 
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu dasar yang harus dikuasai, selain membaca dan menulis. Menguasai ilmu matematika, membaca, dan menulis berarti mempunyai harapan untuk mudah dan cepat memahami ilmu pengetahuan yang lain. Sehingga tidak mengherankan apabila setiap dikeluarkanya kebijakan tentang Ujian Negara/ Nasional pada tingkat pendidikan dasar dan menengah, matematika pasti menjadi salah satu mata pelajaran yang diujikan. Tetapi yang memprihatinkan, matematika sering menjadi penyebab siswa tidak lulus ujian.
Pendidikan Nasional diarahkan (1) untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan (2) untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Namun demikian, untuk mewujudkan tujuan mulia tersebut tidak semudah yang dibayangkan, berbagai upaya harus dilakukan untuk mewujudkannya.
Dalam sejarah perkembangan peradaban manusia sampai sekarang, peranan Matematika semakin penting, baik bagi perkembangan peradabanmanusia secara keseluruhan (misalnya bagi perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi) maupun bagi perkembangan setiap individu. Bagi individu, Matematika berguna untuk memperoleh keterampilan-keterampilan tertentu dan untuk mengembangkan cara berpikir. Selain itu, Matematika berfungsi sebagai alat bantu dan pelayanan ilmu, artinya tidak hanya untuk Matematika itu sendiri tetapi untuk ilmu-ilmu yang lain, baik untuk kepentingan teoritis maupun kepentingan praktis sebagai aplikasi dari Matematika.